kendala atau hambatan penelitian sosial sederhana. Dilihat dari segi apa? dapat dijelaskan
Sosiologi
soniamelani18
Pertanyaan
kendala atau hambatan penelitian sosial sederhana. Dilihat dari segi apa? dapat dijelaskan
1 Jawaban
-
1. Jawaban indirayani4
Hal-hal yang dapat dipermasalahkan dalam penelitian adalah masalah (problem) atau peluang (opportunity) yang didefenisikan dengan jelas, baik keluasannya maupun kedalamannya.Masalah diartikan sebagai suatu situasi dimana suatu fakta yang terjadai sudah menyimpang dari batasan toleransi yang diharapkan. Sedangkanpeluang adalah suatu kondisi eksternal yang menguntungkan jika dapat dirah dengan usaha-usaha tertentu tetapi dapat juga secara langsung atau tidak langsung menjadi ancaman bila peluang itu dapat dimanfaatkan oleh pesaing (Husein Umar, SE, MM, MBA., 1999, 8).
4.Masalah riset merupakan suatu pernyataan informasi spesifik yang dibutuhkan pihak pengambil keputusan untuk membantu memecahkan masalah keputusan manajemen. Ketika masalah/peluang telah diketahui maka sebuah riset akan mendapatkan gambarannya (C. McDanieldan R. Gates, 2001, 52).
5.Penelitian dapat diawali dengan adanya keingintahuan yang kuat dari peneliti, tanpa adanya kejadian yang sangat istimewa(negatif/positif), seseorang bisa melakukan penelitian karena ada sesuatu hal yang ingin diketahuinya sendiri guna kepentingan ilmunya sendiri. Seseorang yang tertarik dalam bidang ilmu manajemen dapat saja meneliti efektivitas gugus kendali mutu bukan untuk kegunaan praktis, tetapi semata-mata ingin membuktikan teoriyang dipelajarinya, atau untuk menyusun suatu teori yang baru (Hasan Mustafa, 1997)
6.Permasalahan yang baik memiliki karakteristik sebagai berikut: Pertama, peneliti memilikikeahlian dalam bidang yang dikaji. Kedua, tingkatkemampuan peneliti memang sesuai dengan tingkat kemampuan yang diperlukan untuk mememecahkan permasalahan yang ada. Ketiga, Peneliti memiliki sumber daya yang diperlukan.Keempat, peneliti telah mempertimbangkan kendala waktu, dana, dan berbagai kendala laindalam pelaksanaan penelitian yang dilakukan (Mudrajad Kuncoro, Ph.D, 2003, 26)
7.Petunjuk untuk mengatasi penentuan masalah: 1). Tentukan secara tentatif atau coba-coba suatu topik, lalu pilihlah judul penelitian 2). Buat sketsa mengenai interrelasi dan perurutan-perurutan dari masalah-masalahnya pada secarik kertas, 3). Membahas luasnya area topik, dan berusaha menemukan aspek-aspek kesulitannya, yaitu pusat-pusat simpul yang harus diurai, 4) Dengan persoalan-persalan tersebut baca secara selektif buku-buku referensi, catatan-catatan, dokumen-dokumen, naskah-naskah, laporan-laporan, majalah, dan materi informatif lainnya yang telah dibuat penulis-penulis lain, dan ada sangkut pautnya dengan masalah yang tengah kita garap (Dra. Kartini Kartono, 1980, 55)
8.Masalah penelitian dapat dilihat dalam tiga bentuk: 1). Exploratory Research (Riset untuk menemukan sesuatu): Ini adalah suatu riset yangmemecahkan problem/isu/topik baru yang sangat sedikit diketahui, sehingga ide riset sebelumnya tidak dapat diformulasi denan baik pada tahap awal. Persoalnnya dapat datang dari bagian disiplin ilmu, baik itu suatu tak-teki riset teoritis atau riset yang mempunyai dasar empiris, 2). Testing out research (Riset untuk menguji coba sesuatu), dalam riset ini kita mencoba untuk menemukan batas dari generalisasi yang diusulkan sebelumnya. Pada umumnya ini adalah riset dasar, misalnya “apakah suatu teori dapat diterapkan pada suhu tinggi”, jumlah testing yang dilakukan tidak terbatas dan terus menerus, karena dengan ini kita mampu untuk memperbaiki dengan menspesifikasi, momodifikasi, mengklarifikasi generalisasi yang dikembangkan oleh disiplin ilmu kita yang penting. 3). Problem Solving Research (Riset untuk memecahkan masalah): dari riset jenis ini kita mulai dari adanya suatu masalah “dalam dunia nyata” dan membawa semua sumber daya inteelktual untuk memecahkan masalahnya. Permasalahan harus dapat ditentukan secara jelas dan metode pemecahan masala harus ditemukan. Orang yang bekerja dalam cara ini harus menciptakan dan mengidentifikasi pemecahan masalah sebelumnya dalam setiap langkah. Ini biasanya melibatkan sejumlah teori dan metode, kadang-kadang melintas lebih dari satu disiplin, karena masalah dunia nyata pada umumnya messy(kacau) dan tidak dapat dipecahkan dalam batas sempit dari satu disiplin akademis (Prof. Dr. Ir. Jacub Rais, M.Sc., 2003)
9.Yang disebut dengan masalah penelitian adalah hal-hal yang berkaitan dengan: masalah/problema (problem), peluang (opportunity), ketertarikan (anxiety), keraguan/ketidakpastian(uncertainty), ketiadaan (blankness), kelangkaan (rarely), kemerosotan (decline), ketertinggalan (left behind) (Azuar Juliandi, 2004, 8).