tuliskan reaksi elektrolisis dari Larutan NiCl2 dengan elektroda C .. tolong di bantu ya
Kimia
kaa1
Pertanyaan
tuliskan reaksi elektrolisis dari Larutan NiCl2 dengan elektroda C .. tolong di bantu ya
1 Jawaban
-
1. Jawaban claramatika
Mata pelajaran : Kimia
Kelas : XII SMA
Kategori : Redoks dan elektrokimia
Kode kategori berdasarkan kurikulum KTSP : 12.7.2
Kata kunci : elektrokimia, elektrolisis, elektroda inert
Jawaban :
Elektrolisis pada larutan NiCl2 dengan elektroda C (inert) akan menghasilkan logam nikel di katoda dan gas klor di anoda. Reaksi elektrolisis yang terjadi pada kedua elektroda :
NiCl2 (aq) -------> Ni²+ (aq) + 2Cl- (aq)
K : Ni²+ (aq) + 2e ------> Ni (s)
A : 2Cl- (aq) -------> Cl2 (g) + 2e
Reaksi sel : Ni²+ (aq) + 2Cl- (aq) -------> Ni (s) + Cl2 (g)
Pembahasan :
Reaksi reduksi dan oksidasi atau yang lebih dikenal dengan reaksi redoks merupakan suatu reaksi yang terjadi akibat adanya perubahan bilangan oksidasi yang dialami masing-masing pereaksi. Dalam satu persamaan reaksi redoks, zat yang mengalami oksidasi disebut sebagai reduktor dan zat yang mengalami reduksi disebut sebagai oksidator.
Reaksi redoks digunakan sebagai dasar pada elektrolisis. Satu rangkaian sel elektrolisis terdiri dari dua buah elektroda yang dicelupkan ke dalam suatu elektrolit lalu dihubungkan dengan sumber listrik searah (baterai). Elektroda positif disebut sebagai anoda sedangkan elektroda negatif disebut katoda. Reaksi redoks akan terjadi pada kedua buah elektroda dimana anoda akan terjadi reaksi oksidasi dan katodanya akan mengalami reduksi. Hasil reaksi yang terjadi bisa ditandai dengan terbentuknya endapan, terbentuknya gelembung gas atau berkurangnya massa elektroda.
Jika suatu elektrolit berupa larutan atau lelehan dielektrolisis dengan arus dan waktu tertentu maka akan terjadi perubahan di kedua elektroda. Jika elektroda yang digunakan adalah inert (C, Pt dan Au) maka elektroda tidak bereaksi. Selama proses elektrolisis berlangsung, ion-ion dari larutan atau lelehan akan bergerak ke arah elektroda yang berlawanan. Jika elektrolisis dilakukan pada larutan, maka ion positif/ kation akan bergerak ke katoda sedangkan ion negatif atau anion bergerak ke anoda.
Kation logam IA, IIA, Al³+ dan Mn²+ tidak mengalami reduksi karena harga potensial selnya lebih kecil dibandingkan potensial H2O. Kation logam selain dari IA, IIA, Al³+ dan Mn²+ akan tereduksi atau terendapkan di katoda. Anion sisa asam yang mengandung oksigen seperti SO4²-, NO3-, PO4³- dll tidak dapat dioksidasi di anoda sehingga yang akan bereaksi adalah H2O. Anion sisa asam halida seperti Cl-, Br- dan I- akan teroksidasi di anoda menghasilkan gas Cl2, Br2 atau I2.
Larutan NiCl2 dielektrolisis dengan elektroda C (inert) dengan arus dan waktu tertentu. Larutan NiCl2 akan terionisasi menjadi ion Ni²+ dan Cl- dimana ion Ni²+ akan bergerak ke katoda dan ion Cl- akan bergerak ke anoda. Hasil elektrolisis larutan ini adalah endapan nikel di katoda dan gas klor di anoda. Reaksi yang terjadi sebagai berikut :
NiCl2 (aq) -------> Ni²+ (aq) + 2Cl- (aq)
K : Ni²+ (aq) + 2e -------> Ni (s)
A : 2Cl- (aq) -------> Cl2 (g) + 2e
Reaksi sel : Ni²+ (aq) + 2Cl- (aq) -------> Ni (s) + Cl2 (g). (SL)