Bahasa lain

Pertanyaan

apakah saya sukses menjadi guru para ulama

1 Jawaban

  • AYO MENGENAL ''KH Muhammad Sholeh bin Umar As-Shamarani''
    KH Muhammad Sholeh bin Umar As-Shamarani, atau yang dikenal sebagai Mbah Sholeh Darat (disebut Sholeh Darat karena beliau tinggal di kampung Melayu Darat, Semarang) adalah tokoh yang membuat saya sangat terkesan. Saya tahu, bahwa seorang  guru yang pintar, ikhlas dan bersahaja itu memiliki kemuliaan besar. Namun, guru yang berhasil mencetak nama-nama besar, guru besar, tokoh besar dan pahlawan besar, dia adalah guru yang luar biasa. Nah, Mbah Sholeh Darat ini, menurut saya merupakan satu dari sedikit guru yang luar biasa. 
    Apa indikasinya? Hampir semua tokoh muslim yang hidup di zaman itu, ternyata pernah menjadi murid beliau. Selain KH Hasyim Asy’ari, KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah juga berguru pada beliau. Bagi saya, fakta ini menarik. Dua orang pendiri 2 ormas terbesar di negeri ini ternyata memiliki guru yang sama. Dalam novel ini bahkan diceritakan bahwa Darwis (nama kecil KH Ahmad Dahlan), ternyata bersahabat akrab dengan Hasyim saat berada di Ponpes Kyai Sholeh Darat. Hasyim sangat menghormati Darwis yang lebih tua darinya, begitu pun, Darwis sangat menyayangi Hasyim.

    Begitu pula sejumlah nama ulama-ulama tersohor di tanah air seperti KH Mahfudz Tremas (pendiri Ponpes Tremas Pacitan, tempat mondok mantan presiden SBY), Kyai Idris (pendiri pondok pesantren Jamsaren, ponpes tertua di Solo), KH. Bisri Syamsuri (Pendiri Pesantren Mamba’ul Ma’arif Jombang), KH. Zarkasyi (pendiri Ponpes An-Nawawi Purworejo), KH Munawir (Ponpes Krapyak Yogyakarta), dan KH Abdul Wahab Chasbullah (Ponpes Tambak Beras Jombang).

Pertanyaan Lainnya